Inilah Keajaiban istighfar...
dan masih banyak lagi keajaiban istighfar yang lainnya.....
dan inilah salah satunya..!!
Seseorang
menceritakan kisahnya, ... “Di suatu hari saya pulang ke rumah dalam
keadaan letih dan penuh beban. Aku membuka pintu ketika tiba-tiba
istri
menunggu penuh tanda marah dan emosi. Dia langsung menjejaliku dengan
berbagai pertanyaan. Saya tidak bisa menguasai diri, lalu menghadapinya
dengan emosi dan amarah yang sama.
Malam sudah larut, sementara
debat dan marah ...terus berlanjut sampai menjelang Shubuh. Akhirnya,
istriku mengambil inisiatif meninggalkan rumah dan pergi ke rumah orang
tuanya. Saya berusaha mengurungkan tekadnya tapi tidak berhasil, dia
masuk kamar kami mempersiapkan tasnya untuk bergegas pergi.
Saya meninggalkannya dan keluar dari rumah tanpa tahu kemana harus
pergi, saya sangat emosional dan marah. Di samping rumahku terdapat
sebuah masjid dan adzan sebentar lagi dikumandangkan. Saya masuk
masjid, berwudhu, dan shalat dua rakaat.
Tak
lama kemudian adzan Shubuh dikumandangkan, saya pun shalat Shubuh
berjamaah. Saya diam di masjid, beristighfar kepada Allah ‘Azza wa
Jalla, dan
keadaan itu terus berlangsung kurang lebih satu jam. Lalu
saya bangkit pulang ke rumah dan membuka pintu ketika tiba-tiba istriku
duduk menungguku dengan senyum.
Saya mengucapkan salam dan bertanya, ‘Kamu masih berkeras hati ingin pergi?’ Dia berkata,
‘Tidak, saya menyesal atas apa yang telah saya perbuat.’ Saya bergumam, ‘Ini aneh, apa yang
telah terjadi?’ Kemudian saya bertanya tentang rahasia di balik perubahan ini.
Dia menjelaskan, ‘Demi Allah, saya tidak tahu… akan tetapi semenjak satu jam yang lalu jiwa
saya menjadi tenang, dan saya sadar kalau saya salah lalu Allah menunjukiku.’
Saya teringat waktu itu adalah bertepatan dengan waktu saya duduk beristighfar kepada Allah.
Lalu saya ingat sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam,
“Barangsiapa
memperbanyak istighfar niscaya Allah membuatkannya dari setiap
kesusahan ada jalan keluar dan dari setiap kesempitan ada penyelesaian
serta diberikan rizki dari arah yang tidak disangka- sangka.’ Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wassalam benar,
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain
hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (An-Najm: 3-4)
Subhanallah…….
No comments:
Post a Comment